Kemudian untuk BMRI yang tertekan hari ini, level Rp10.000 per saham masih bisa dipertahankan hingga sesi kedua perdagangan. Chris menilai BMRI cukup menarik di area 10.100 sudah di-break dan kembali menguat dengan closing di angka Rp10.200 per saham.
"Dengan sentimen nanti bulan April ada stock split jadi membuat Bank Mandiri cukup menarik karena biasanya menjelang stock split harga perbankannya bisa cenderung naik ya kalau kita ambil contoh BCA kemarin," ungkap Chris.
Untuk jangka pendek, terkait stock split BMRI 1:2, Chris melihat peluang saham BMRI bisa menembus ke Rp11.000-Rp11.500 sebelum stock split.
Untuk arah dari saham perbankan big caps dalam jangka pendek, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menjadi penopang IHSG hari ini yang diposisi 4.710. "Untuk bulan ini big caps bank saya prediksi masih akan cenderung naik ya, untuk BRI mungkin akan mengetes area resistennya di Rp4.940 per saham kembali," kata Chris.
Karena masih ada selisih sekitar 150 poin, Chris merekomendasikan saham BBRI masih menarik untuk dibeli, didorong oleh laporan keuangan dan pembagian dividen. Dari potensi asing yang kembali masuk ke perbankan, Chris meyakini bahwa pergerakan harga saham BBRI kembali meningkat.
Sedangkan untuk saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) karena asing masih melakukan net buy, Chris menargetkan saham ini akan terus menguat ke area 9.900 dengan rekomendasi buy.
Berikut rekomendasi saham pilihan untuk perdagangan besok, Kamis (9/2/2023):
SMRA 600 - 720 BUY
DMAS 160 - 190 BUY
PGAS 1560 - 1870 BUY
BMRI 10000 - 12000 BUY.