Saingan Tesla dari China Ini Akan Jual Setengah Produksi Mobil Listrik ke Luar Negeri

Aditya Pratama
Startup mobil listrik asal China, Xpeng berencana menjual setengah dari produksi kendaraan mereka ke negara-negara di luar China. (foto: Antara)

Saham Xpeng yang terdaftar di AS mengalami kenaikan lebih dari 8 persen semalam, setelah perusahaan tersebut melaporkan penurunan pendapatan pada kuartal ketiga mencapai 5,72 miliar yuan (887,7 juta dolar AS) setara Rp12,66 triliun. Catatan ini melampaui ekspektasi 5,03 miliar yuan, menurut StreetAccount.

Namun, startup mobil listrik ini melaporkan kerugian yang lebih besar dari perkiraan sebesar 1,77 yuan (27 sen) per saham, dibandingkan ekspektasi kerugian 1,17 yuan. Gu berharap, pihaknya dapat balik modal dalam dua tahun.

Xpeng pada bulan lalu telah memproduksi total lebih dari 100.000 mobil sejak didirikan enam tahun lalu. Perusahaan meluncurkan kendaraan komersial pertamanya, SUV G3, pada Desember 2018.

Sedan P7, yang mulai pengiriman musim panas lalu, telah terbukti jauh lebih populer dan menyumbang lebih dari 77 persen pengiriman. Xpeng juga mulai mengirimkan model listrik ketiga, sedan P5, pada bulan Oktober. 

Pekan lalu, perusahaan rintisan itu memperkenalkan SUV listrik baru, G9, yang menurut perusahaan dirancang untuk pasar internasional dan Cina.

Perusahaan rintisan China lain yang terdaftar di AS, Nio juga telah membuka toko utama di Oslo dan memulai pengiriman mobil lokal pada bulan September.

Kemudian, BYD yang didukung oleh miliarder AS Warren Buffett, mulai mengirimkan mobil listrik ke Norwegia musim panas ini, dan bertujuan untuk mengirimkan 1.500 mobil ke sana pada akhir tahun. 
Pekan lalu, BYD mengatakan pihaknya meluncurkan pengiriman ke Republik Dominika, menyusul ekspansi serupa ke Brasil, Meksiko, Kolombia, Uruguay, Kosta Rika, dan Bahama pada Oktober.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Mobil
5 hari lalu

BYD Tumbangkan Tesla di Pasar Mobil Listrik Global, Unggul 400.000 Unit

Film
7 hari lalu

Diamuk Elon Musk Dituduh Promosikan Konten LGBTQ, Netflix Rugi Rp250 Triliun

Internasional
8 hari lalu

Usulan Paket Gaji Rp16.605 Triliun untuk Elon Musk Ditolak Sejumlah Investor Tesla, Ada Apa?

Bisnis
9 hari lalu

Makin Tajir, Elon Musk Jadi Orang Pertama dengan Kekayaan Tembus Rp8.200 Triliun

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal