LABUAN BAJO, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto, mengatakan pemerintah fokus mengurangi kemiskinan ekstrem di Indonesia akibat dampak pandemi Covid-19.
Terkait dengan itu, di tahun ini pemerintah menambah program bantuan kepada nelayan, sebagai bagian dari program Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima dan Warung (BT-PKLW) yang telah dijalankan tahun lalu.
Menurut dia, bantuan tunai tersebut merupakan bentuk kompensasi kerugian ekonomi atas lonjakan kasus selama pertengahan tahun 2021 lalu. Bantuan tersebut, diharapkan dapat menggerakkan kembali ekonomi masyarakat di tingkat bawah, terutama dalam menjaga daya beli dan kelangsungan usaha masyarakat.
“Pada Tahun 2022, Pemerintah melanjutkan program BT-PKLW dengan tambahan Nelayan sebagai penerima manfaat. Khusus untuk nelayan, ini adalah program pertama di tahun 2022 yang bertujuan untuk mengurangi kemiskinan ekstrem di Indonesia,” kata Menko Airlangga, saat menyerahkan Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima, Warung, dan Nelayan, secara langsung di Tempat Pelelangan Ikan Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Senin (14/3).
Dia menjelaskan, Bantuan Tunai PKL, Warung, dan Nelayan secara spesifik menyasar 212 kabupaten dan kota yang masuk dalam Roadmap Program Pengentasan Kemiskinan Ekstrem 0 persen di tahun 2024. Besaran bantuan tersebut Rp600.000 per orang untuk 2,76 juta penerima yaitu untuk 1 juta PKL dan pemilik warung, serta 1,76 juta Nelayan.