Menko Perekonomian mengatakan, JETP berkomitmen untuk menyediakan dana himunan sebesar 20 miliar dolar AS selama tiga hingga lima tahun mendatang untuk Indonesia.
Salah satunya untuk proyek hydropower di Kalimantan Utara ini juga sebagai persiapan Indonesia mencapai net zero emission pada 2060. Proyek hydropower ini memiliki kapasitas 10 ribu megawatt.
“Setiap gigawatt yang dihasilkan dari Kalimantan itu ditukar dengan pembangkit berbasis batu bara,” kata Airlangga.
Dia menambahkan, ada komitmen dari Amerika Serikat dan Uni Eropa senilai 600 miliar dolar AS untuk mendukung net zero emission. Dari jumlah itu, sebanyak 300 miliar dolar AS dari Uni Eropa akan digunakan untuk ekonomi hijau.