Salah satu yang telah dilakukan adalah rencana penambahan kapasitas terpasang panas bumi sebesar 55 MW di area operasi PGE di Lumut Balai, Sumatera Selatan yang ditarget dapat selesai pada 2024.
Per September 2022, PGEO memiliki nilai kas dan setara kas sebesar 230 juta Dolar AS yang bertambah sekitar 105 juta Dolar AS dari saldo kas per 31 Desember 2021. Hal ini menunjukkan PGEO mampu mengelola kas secara baik yang utamanya didapat dari penjualan uap dan listrik ke PLN. Kontrak penjualan uap dan listrik PGEO merupakan kontrak yang bersifat jangka panjang dan selalu terbayarkan secara tepat waktu.
"Dengan tambahan dana segar IPO, PGEO masih memiliki arus kas yang cukup kuat dan mampu mengatasi kewajiban bayar utang secara tepat waktu," ujarnya.