DHAHRAN, iNews.id - Perusahaan minyak Arab Saudi, Saudi Aramco akan meningkatkan investasi sekitar 50 miliar dolar AS atau setara Rp717,50 triliun untuk meningkatkan produksi di tengah melonjaknya harga minyak mentah. Sebelumnya, Aramco melaporkan kenaikan laba dua kali lipat pada 2021.
Dikutip dari CNN Business, harga minyak melonjak 50 persen tahun lalu karena permintaan pulih dari pandemi Covid-19 dan kemudian melonjak di atas 100 dolar AS per barel ke level tertinggi 14 tahun pada Februari setelah Rusia menginvasi Ukraina yang membuat negara-negara Barat mendesak produsen utama untuk meningkatkan produksi.
Aramco menyampaikan bakal meningkatkan belanja modal (capex) menjadi 40-50 miliar dolar AS tahun ini, dengan pertumbuhan lebih lanjut diharapkan hingga sekitar pertengahan dekade ini. Capex perusahaan pada tahun lalu menyentuh 31,9 miliar dolar AS, naik 18 persen dari 2020. Pada tahun ini, capex Aramco menunjukkan peningkatan sekitar 50 persen.
CEO Saudi Aramco, Amin Nasser mengatakan, pihaknya akan memproduksi sesuai dengan pedoman dari kementerian energi Saudi. Perusahaan sebelumnya berencana untuk meningkatkan kapasitas maksimum yang berkelanjutan minyak mentahnya menjadi 13 juta barel per hari pada 2027.
Selain itu, Aramco juga ingin meningkatkan produksi gas lebih dari 50 persen pada tahun 2030. Produksi hidrokarbon rata-ratanya adalah 12,3 juta barel setara minyak.