“Dengan adanya Pelabuhan Laut Sanur ini sangat membantu wisatawan dan masyarakat lokal menuju Pulau Nusa Penida. Selain untuk wisata bagi wisatawan dengan rata-rata 2.000 orang per hari, masyarakat lokal melakukan ibadah di Pulau Nusa Penida,” ujarnya.
Kemenhub memulai pembangunan Pelabuhan Laut Sanur sejak Desember 2020. Pembangunan meliputi pekerjaan jasa konsultansi dan pekerjaan konstruksi (fisik). Pembangunan dilakukan dalam periode tahun anggaran jamak (multiyears) 2020-2022 yang bersumber dari APBN dengan total anggaran mencapai Rp398 miliar.
Pelabuhan ini bisa menampung 26 kapal sandar dengan jenis kapal wisata dengan bobot maksimal 116 GT. Pelabuhan Laut Sanur akan menghubungkan sejumlah tempat wisata, yaitu Nusa Penida, Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan.