“Dengan KRL akan mempersingkat waktu tempuh karena kecepatan ini akan (ditingkatkan menjadi) 100 km per jam,” ucapnya.
Kapasitas angkut KRL, kata Heru, juga lebih besar daripada KRD. KRL Solo-Yogkarta mampu menampung 960 penumpang untuk setiap perjalanan (trip). Adapun KRD Prameks sebanyak 616 penumpang per trip.
“Kalau per harinya (KRL) 19.200 per hari, kalau KRD Prameks 12.320 per hari. Kalau beroperasi saat ini ada 20 perjalanan,” kata Heru.
Dengan keiritan, kecepatan, dan kapasitas angkut yang lebih baik, tarif KRL dipatok sama dengan KRD Prameks yakni Rp8.000.
“Stasiun juga begitu (lebih baik), kalau Stasiun KRL 11, KRD 7 stasiun. Tarifnya sementara sama Rp8.000 flat,” ucapnya.