JAKARTA, iNews.id - Pemerintah menargetkan seluruh subholding BUMN bisa selesai dalam waktu dua tahun ke depan atau paling lambat 2022. Saat ini, perusahaan pelat merah dimasukkan dalam klaster berdasarkan bidang usaha.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, holdingisasi BUMN terus dikonsolidasikan agar target tersebut tercapai. Yang paling dekat, subholding yang akan terbentuk yaitu bank syariah.
"Bank syariah ini lagi proses penggabungan juga, jadi bank syariah yang ada di beberapa perbankan itu akan digabungkan jadi satu bank syariah BUMN, Ini lagi disatukan " ujar Arya, Senin (28/9/2020).
Selain bank syariah, kata Arya, Kementerian BUMN juga tengah menggodok klaster pariwisata dan maskapai penerbangan. Kemudian, ada pelabuhan yang berisikan PT Pelindo I-III.
"Properti dan perhotelan lagi kita hitung. Ini kita temukan, akan dilakukan efisiensi seperti itu," ucapnya.
Menurut Arya, target dua tahun tergolong cepat. Dia membandingkan dengan era Mantan Menteri BUMN, Rini Soemarno yang membutuhkan waktu lima tahun untuk membentuk tiga subholding.
"Ibu Rini aja 5 tahun bentuk tiga subholding, sementara kita saja baru 1 tahun sudah tiga subholding yang kita bentuk. Artinya kecepatan ini tinggi, ini lagi berjalan, klaster lagi berjalan," tuturnya.