Menurut Dirjen Perkeretaapian Risal Wasal kereta berhenti beberapa kali tadi terjadi bukan karena hambatan. Namun, failsafe yang bertujuan untuk memastikan keamanan perjalanan.
"Begitu ada sedikit gangguan maka kereta itu langsung berhenti, dan attendance di kereta itu akan melapor kalau ada sesuatu apa. Begitu tidak terjadi apa-apa maka kereta itu akan jalan lagi," katanya.
"Misalnya ada binatang atau apa pun itu akan berhenti dan attendance di kereta akan melaporkan ke OCC mengatakan tidak apa-apa karena itu hanya binatang maka lanjut jalan," tutur dia.
Sebagai informasi, pada uji coba kali ini akan dilakukan 22 perjalanan. LRT Jabodebek menggunakan teknologi yang lebih tinggi dari MRT Jakarta ataupun LRT Sumsel, yaitu generasi ke-3 atau GoA Level 3.
Dengan teknologi ini, memungkinkan kereta dioperasikan tanpa masinis/driverless namun di dalam kereta ada petugas train attendant yang akan berjaga untuk situasi darurat. Kereta ini ditargetkan beroperasi secara komersial pada 18 Agustus 2023 mendatang.
Semua sistem operasi pada LRT Jabodebek sudah diatur pada OCC (Operation Control Center). LRT Jabodebek juga merupakan karya anak bangsa dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang lebih dari 60 persen yang dibuat oleh PT INKA.