Akhirnya, dia menemukan satu vendor yang menerima pesanan hanya satu pasang sepatu kulit sesuai dengan pesananannya. Setelah sepatu kulit itu jadi dia merasa bangga atas hasil rancangannya sendiri, dia kemudian memamerkan sepatunya tersebut kepada teman-teman kuliahnya.
Berawal dari sana, ternyata banyak teman kuliahnya yang tertarik dengan sepatu hasil rancangannya. Peluang ini kemudian dia manfaatkan dan dia membuka sistem pre-order.
Kemudian dengan bermodalkan tabungan Rp3,5 juta dan ditambah dari uang Putera sejumlah Rp3,5 juta, Yukka dan Putera berhasil mendapatkan 40 pasang sepatu dan inilah modal awal berdirinya sepatu merek Brodo. Brodo menjadi merek sepatu lokal dan mulai branding di tahun 2010.
Awalnya Yukka Harlanda dan Putera memanfaatkan forum Kaskus untuk menyebarluaskan bisnis kecil-kecilannya tersebut. Dengan masuk dalam sebuah forum terbesar di Indonesia tersebut, mereka mampu menyerap semua target pasar, dari berbagai kalangan dan rentang usia.
Mereka juga menggunakan situs terbaru dari Facebook yaitu Page. Pasalnya, jika suatu Page memiliki banyak jumlah likes, lalu admin mendorong konten tertentu, maka konten tersebut akan muncul di linimasa orang-orang yang meninggalkan like pada Page tadi.