"Menyadari Kondisi Bukopin saat itu, saya merasa dukungan dari seluruh pihak sangat penting. Dukungan Regulator (OJK), Pemerintah, Pemegang saham dan juga Media hingga kerja keras karyawan sangat dibutuhkan," ujar Rivan.
Selama satu tahun mengawal penyelamatan Bank KB Bukopin, Rivan mampu membawa perseroan melewati masa krisis likuiditas. Sebagai transformational leader, Rivan berhasil memimpin serangkaian proses transformasi Bank KB Bukopin sejak September 2020.
Berbagai upaya telah dikontribusikan Rivan untuk mengembalikan citra dan trust nasabah. Diawali dengan adanya Private placement dari KB Kookmin hingga KB Kookmin resmi menjadi Pemegang Saham Pengendali, serta proses rebranding untuk memperkuat brand image perseroan dari Bank Bukopin menjadi Bank KB Bukopin pada Desember 2020.
Berbagai upaya transformasi membuat lembaga pemeringkatan memberi penilaian positif bagi Bank KB Bukopin. Peringkat Fitch Rating yang sebelumnya di Bulan Agustus 2020 mendapat peringkat idAA- kini menjadi idAAA pada 21 Oktober 2020, begitupun dengan peringkat Pefindo yang sebelumnya idAA meningkat di bulan Juni menjadi idAAA.
Selain itu, ada proses perbaikan internal control, pengembangan Infrastruktur IT menggunakan KB Generation system hingga adanya perdamaian antara Bosowa dan KB Kookmin secara gradual berhasil mengembalikan kepercayaan dan trust nasabah.