NEW YORK, iNews.id - Shell Plc (SHEL.L) akan menggunakan teknologi berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dari perusahaan analitik big-data SparkCognition untuk melakukan eksplorasi dan produksi minyak laut dalam. Ini untuk meningkatkan produksi minyak lepas pantai.
Algoritma AI SparkCognition akan memproses dan menganalisis sejumlah besar data seismik dalam perburuan reservoir minyak baru oleh produsen minyak terbesar di Teluk Meksiko tersebut.
"Kami berkomitmen untuk menemukan cara baru dan inovatif untuk menemukan kembali cara kerja eksplorasi kami," kata Wakil Presiden Inovasi dan Kinerja Shell, dikutip dari Reuters, Rabu (15/5/2023).
Tujuan dari penggunaan teknologi berbasis AI untuk meningkatkan efisiensi, kecepatan operasional, dan meningkatkan produksi dan kesuksesan dalam eksplorasi. Proses ini dapat mempersingkat eksplorasi menjadi kurang dari sembilan hari. Sebelumnya, perusahaan membutuhkan waktu hingga sembilan bulan.
"AI generatif untuk pencitraan seismik dapat secara positif memudahkan proses eksplorasi dan memiliki implikasi yang luas," ujar Kepala Petugas Sains SparkCognition, Bruce Porter.