LONDON, iNews.id - Kepala Divisi Energi Terbarukan Shell (SHEL.L), Thomas Brostrom, mengundurkan diri dari jabatannya seiring perubahan kebijakan transisi energi perusahaan tersebut.
Brostrom bergabung dengan Shell pada Agustus 2021 untuk untuk mengembangkan energi angin dan matahari sebagai bagian dari strategi Shell untuk mengurangi emisi gas rumah kaca di bawah kepemimpinan CEO Ben van Beurden pada saat itu.
Kemudian pada Februari 2022, Brostrom diangkat menjadi kepala dividi energi terbarukan Shell. Namun saat posisi CEO Shell diambil alih Wael Sawan, yang mulai menjabat pada Januari 2023, kebijakan mengenai investasi Shell di energi terbarukan mulai berubah.
Pada 14 Juni 2023, Wael Sawan mengumumkan Shell kembali fokus ke produksi minyak dan gas sambil mengurangi investasi dalam energi terbarukan menyusul tekanan investor untuk fokus pada bisnis yang paling menguntungkan.
Seperti dikutip Reuters, Sabtu (1/7/2023), Wael Sawan juga memperkenalkan struktur baru pada kepemimpinan puncak perusahaan, yang menghilangkan peran Thomas Brostrom. Hal ini yang dinilai memicu pengunduran diri Brostrom.