Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Satu Rekor Legendaris Cristiano Ronaldo Resmi Mati di 2025 setelah 15 Tahun
Advertisement . Scroll to see content

Uni Emirat Arab Tarik Seluruh Pasukan dari Yaman Setelah Diultimatum Saudi

Rabu, 31 Desember 2025 - 06:23:00 WIB
Uni Emirat Arab Tarik Seluruh Pasukan dari Yaman Setelah Diultimatum Saudi
Uni Emirat Arab menarik tentara di Yaman setelah pasukan koalisi yang dipimpin Arab Saudi membombardir pelabuhan Al Mukalla, Hadhramaut (Foto: Defapress)
Advertisement . Scroll to see content

ABU DHABI, iNews.id - Uni Emirat Arab (UEA) akhirnya menarik pasukan yang tersisa di Yaman setelah pasukan koalisi yang dipimpin Arab Saudi membombardir pelabuhan Al Mukalla di Provinsi Hadhramaut, Yaman, Selasa (30/12/2025) pagi. Saudi menuduh UEA mengirim senjata kepada kelompok separatis Dewan Transisi Selatan (STC) yang telah merebut Hadhramaut dari tangan pemerintahan yang sah.

Dua kapal dari UEA mengirim persenjataan dan kendaraan tempur kepada pemberontak STC.

Arab Saudi menyebut apa yang dilakukan UEA di Yaman sangat berbahaya dan mengancam keamanan nasionalnya. Oleh karena itu, militer Saudi memperingatkan agar seluruh pasukan UEA ditarik dari Yaman dalam waktu 24 jam.

UEA awalnya menolak tuduhan membantu kelompok separatis STC serta mengungkapkan keterkejutan atas serangan Saudi di Al Mukalla. Namun setelah itu Kementerian Pertahanan UEA mengumumkan secara sukarela menarik unit kontraterorisme yang tersisa di Yaman terkait perkembangan terkini.

Konflik ini menandai meningkatnya ketegangan yang signifikan antara Saudi dan UEA. Saudi mendukung pemerintahan sah Yaman, sementara UEA membantu kelompok-kelompok bersenjata dengan alasan memerangi terorisme.

Serangan ke Al Mukalla dilakukan beberapa jam setelah Kepala Dewan Kepresidenan Yaman, Rashad Al Olimi, meminta bantuan Saudi untuk menangani kelompok separatis yang semakin leluasa berbuat onar. Al Olimi juga menuduh UEA mengarahkan STC untuk memberontak terhadap pemerintahan yang sah serta meningkatkan eskalasi di kawasan.

"Kerajaan (Arab Saudi) menegaskan setiap ancaman terhadap keamanan nasionalnya adalah garis merah. Kerajaan tidak akan ragu untuk melakukan semua langkah dan tindakan yang diperlukan guna menghadapi dan menetralisir ancaman tersebut," bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arab Saudi.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut