Dia menjelaskan, untuk harga tempe ukuran sedang yang sbeelumnya dijual Rp5.000 dinaikan menjadi Rp6.000, namun ukurannya lebih kecil atau tipis. Sedangkan tahu juga dinaikkan dari Rp7.000 per 10 potong (ukuran kecil) menjadi Rp8.000.
"Biasanya Rp5.000 terus tebal. Tapi sekarang dikurangin besarnya, harga juga naik Rp1.000 jadi Rp6.000. Kalau tahu dulu, tahu kecil-kecil itu isi 10 biji Rp7.000 tapi sekarang Rp8.000," ungkap Sumini.
Tak hanya itu, Sumini juga mengaku mengurangi produksi tempe-tahu, karena mengurangi stok kedelai yang harganya melambung. Jika biasanya dia menyiapkan 50 kg kedelai per hari untuk memproduksi tenpe-tahu, saat ini dikurangi menjadi 40 kg kedelai per hari.
"Iya saya kurangi produksi. Sebelumnya saya bikin tempe-tahu dari kedelai 50 kg, sekarang saya cuma bikin dari 40 kg aja. Ya, abis gimana nanti enggak habis dijual. Ini aja sekarang masih banyak. Padahal saya udah buka ruko dari jam 7 tadi," tutur Sumini.
Berdasarkan pantauan MNC Portal Indonesia di lapak milik Sumini pukul 12.00 WIB, tampak banyak tempe yang masih berjejer di meja lapak. Ukurannya pun beragam. Namun yang paling banyak di jual adalah tempe berukuran sedang. Sementara tahu, masih tersisa beberapa bungkus.