"Kemarin kita dengan Eurasia juga kita punya target sampai dengan bulan Juni. Dan kemarin dalam pembicaraan dengan Menteri Perdagangan Australia, Australia juga menyanggupi untuk menyerap produk Indonesia lebih besar," tuturnya.
Airlangga menambahkan, dalam pertemuan tersebut Indonesia juga mendorong agar aksesi CPTPP ditingkatkan. Pasalnya, dengan aksesi CPTPP, maka pasar Meksiko, Inggris akan terbuka, dan sejumlah pasar di negara Amerika Latin.
"Jadi, tentu kita akan memitigasi penurunan ekspor ke Amerika akibat tarif yang lebih tinggi. Namun Indonesia optimis, peruningan 60 hari (dengan AS) diharapkan bisa mencapai nilai yang positif," ujarnya.