JAKARTA, iNews.id - Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo pernah menjalankan program bernama Tuku Lemah Oleh Omah. Hal ini merupakan bukti dirinya bisa mengelola dan menghadapi isu sektor perumahan.
Sektor perumahan di Indonesia dan secara global telah menjadi sebuah isu, hal tersebut juga menyebabkan sebuah kekhawatiran untuk generasi muda. Total peminatan untuk memiliki rumah dan ketersediaan rumah yang tidak setara menyebabkan susahnya untuk masyarakat memiliki rumah.
Hal ini juga disebabkan faktor-faktor seperti harga tanah, harga konstruksi, kondisi lingkungan, dan faktor lainnya juga berkontribusi dalam masyarakat memiliki rumah
Maka dari itu, Ganjar Pranowo merupakan sosok yang bisa menghadapi isu ini. Bentuk nyatanya adalah program Tuku Lemah Oleh Omah, yang dijalani saat dirinya masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Apa itu program Tuku Lemah Oleh Omah dan dampaknya terhadap masyarakat? Simak penjelasannya sebagai berikut.
Program 'Tuku Lemah Oleh Omah' dimulai oleh Ganjar Pranowo yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah. Hal ini disambut baik warga Jateng yang ingin memiliki rumah kini menjadi kenyataan. Program ini, yang berarti "Beli Tanah Dapatkan Rumah", menawarkan rumah tanpa uang muka dan tanpa angsuran, sebuah konsep yang sangat menguntungkan bagi banyak keluarga.
Sejak diluncurkan pada tahun 2020, program ini telah berhasil menyediakan ratusan unit rumah.
Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Jawa Tengah melaporkan bahwa pada tahun pertama, program ini menyediakan 200 unit, diikuti oleh 186 unit pada tahun 2021, dan 253 unit pada tahun 2022.
Dengan anggaran yang telah dialokasikan, program ini berencana untuk membangun 615 unit lagi pada tahun 2023.
Program ini unik karena menggunakan sistem konstruksi susun panel pasang baut, dan tidak terbatas hanya untuk komunitas, tetapi juga tersedia bagi individu.
Kriteria utamanya adalah bahwa penerima bantuan harus terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan belum memiliki rumah.