JAKARTA, iNews.id - Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan sejumlah strategi untuk menjaga produksi pertanian di tengah ancaman El Nino yang diperkirakan menghantam Indonesia mulai Agustus 2023.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, menyampaikan Kementan sebagai ujung tombak pemerintah dalam memastikan jaminan ketersediaan pangan untuk masyarakat telah melakukan upaya mengantisipasi ancaman El Nino.
Untuk jangka pendek, lanjutnya, Kementan telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah (Pemda) untuk memastikan tetap berjalannya produksi tanaman pangan. Selain itu, Kementan juga mengoptimalkan keberadaan embung atau danau kecil, bendungan, sodetan sungai untuk akses irigasi, serta proses pipanisasi saluran air untuk diarahkan ke lahan-lahan pertanian.
Kemudian, juga dilakukan pemberian bantuan bibit varietas unggul yang memiliki daya tahan terhadap kondisi kekurangan air. Sehingga, pada saat sebelum terjadi musim kemarau ekstrem, komoditas pangan tersebut sudah bisa dipanen.
"Ini merupakan upaya untuk mengantisipasi fenomena El Nino dalam jangka pendek. Sementara untuk jangka panjang, Kementan sudah melakukan kerja sama dengan Korea Selatan untuk menerapkan konsep pertanian cerdas," kata Dedi, sebagaimana dikutip Antara, Minggu (30/7/2023).