SEOUL, iNews.id - Pendiri aplikasi KakaoTalk, Kim Beom-su atau dikenal sebagai Brian Kim didakwa atas tuduhan manipulasi harga saham. Jajaran eksekutif Kakao dituduh membeli sejumlah besar saham agensi K-pop SM Entertainment untuk meningkatkan harga saham dan merusak tawaran pesaing untuk mengambil alih perusahaan tersebut.
Mengutip BBC, Kim telah ditahan sejak ditangkap lebih dari dua minggu lalu. Kantor Kejaksaan Distrik Selatan Seoul mendakwa Beom-su atas tuduhan bahwa dia melanggar aturan pasar keuangan.
Dalam sebuah pernyataan setelah penangkapannya, Kakao mengatakan bahwa Beom-su tidak memerintahkan atau menoleransi aktivitas ilegal apa pun.
Mengutip Forbes, Kim Beom-su pernah memuncaki daftar orang terkaya Korea Selatan pada tahun 2022 dengan kekayaan bersih 9,6 miliar dolar AS atau setara Rp153,44 triliun. Kini kekayaannya turun menjadi 3,3 miliar dolar AS atau setara Rp52,74 triliun.
Pada Maret 2022, Beom-su mengumumkan pengunduran dirinya sebagai pimpinan perusahaan menyusul kontroversi yang membebani sahamnya, karena pandemi memicu permintaan untuk layanan sosial dan teknologi finansial Kakao.
Perjalanan Beom-su dari sosok sederhana menjadi multi-miliarder telah membuatnya sangat populer di negara tempat beberapa perusahaan yang dikelola keluarga, yang dikenal sebagai chaebol, mengendalikan sebagian besar perekonomian.
Dia berjasa mendirikan dan mengembangkan Kakao, yang sekarang menjadi salah satu bisnis internet paling sukses di Korea Selatan.
Beom-su meluncurkan aplikasi pengiriman pesan paling populer di Korea pada tahun 2010, kemudian memperluas bisnisnya ke bisnis lain termasuk pembayaran, perbankan, game, dan pemesanan taksi.