Sri Lanka Darurat Ekonomi, Pemerintah Sita Stok Makanan dan Atur Harga

Aditya Pratama
Sri Lanka darurat ekonomi, pemerintah sita stok makanan dan atur harga. Foto: Reuters

KOLOMBO, iNews.id - Sri Lanka mengumumkan keadaan darurat ekonomi. Pemerintah pun menyita stok makanan pokok dan menetapkan harga untuk menahan melonjaknya inflasi setelah mata uang mereka mengalami devaluasi tajam akibat krisis valuta asing (valas). 

Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa mengumumkan keadaan darurat berdasarkan peraturan keamanan publik untuk menjaga stok bahan makanan, seperti gula dan beras dengan harga wajar. Darurat ekonomi mulai berlaku di negara itu pada Selasa (31/8/2021) tengah malam waktu Sri Lanka. 

Pemerintah telah menunjuk seorang mantan jenderal angkatan darat sebagai komisaris layanan esensial, yang punya wewenang menyita stok makanan yang dimiliki pedagang dan pengecer serta mengatur harganya.

"Petugas yang berwenang akan dapat mengambil langkah-langkah untuk menyediakan bahan makanan pokok dengan harga murah kepada masyarakat dengan membeli stok bahan makanan penting termasuk padi, beras dan gula," menurut keterangan pers yang dikeluarkan divisi media Gotabaya, dikutip dari Reuters, Kamis (2/9/2021).

Editor : Jujuk Ernawati
Artikel Terkait
Nasional
2 jam lalu

Inflasi RI Tembus 0,17% di November 2025, Dipicu Harga Emas Perhiasan

Internasional
2 jam lalu

Banjir Dahsyat di Sri Lanka, Korban Tewas Tembus 200 Orang Ratusan Lainnya Hilang 

Internasional
1 hari lalu

Banjir dan Longsor Terjang Sri Lanka, 153 Orang Tewas 191 Hilang

Nasional
6 hari lalu

Lapor ke Prabowo, Mendagri Tito Pastikan Inflasi Terkendali

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal