Sri Lanka gagal bayar utang luar negeri senilai Rp735 triliun. Foto: Reuters

KOLOMBO, iNews.id - Sri Lanka dilanda krisis gagal bayar utang luar negeri senilai 51 miliar dolar AS atau setara Rp735 triliun. Ini terjadi setelah negara itu kehabisan cadangan devisa untuk mengimpor barang-barang yang dibutuhkan. 

Sri Lanka bergulat dengan kemerosostan ekonomi terburuk sejak kemeredekaan. Negara itu mengalami pemadaman listrik secara rutin serta kekurangan makanan dan bahan bakar yang parah. 

Kementerian Keuangan Sri Lanka menyatakan, kreditur, termasuk pemerintah asing bebas untuk memanfaatkan pembayaran bunga yang jatuh tempo kepada mereka mulai Selasa (12/4/2022) atau memilih pengembalian dalam rupee Sri Lanka. 

"Pemerintah mengambil tindakan darurat sebagai upaya terakhir untuk mencegah memburuknya kondisi keuangan negara lebih lanjut," kata pernyataan Kementerian Keuangan Sri Lanka, dikutip dari GulfNews, Rabu (13/2/2022). 

Pernyataan itu menyebutkan, gagal bayar utang untuk memastikan perlakuan yang adil dan merata dari semua kreditur menjelang program pemulihan bantuan Dana Moneter Internasional (IMF) untuk negara Asia Selatan.

Krisis tersebut telah menyebabkan kesengsaraan yang meluas bagi 22 juta orang Sri Lanka dan menyebabkan protes antipemerintah selama berminggu-minggu.

Lembaga pemeringkat internasional telah menurunkan peringkat Sri Lanka tahun lalu, yang secara efektif menghalangi negara tersebut mengakses pasar modal asing untuk meningkatkan pinjaman yang sangat dibutuhkan untuk membiayai impor. Sri Lanka juga telah meminta keringanan utang dari India dan China, tetapi kedua negara tersebut justru menawarkan lebih banyak jalur kredit untuk membeli komoditas dari mereka.

Adapun oligasi dolar Sri Lanka yang jatuh tempo Juli 2022 turun 1,8 sen terhadap dolar AS pada Selasa ke rekor terendah baru 46,07 sen. Sementara cadangan devisa Sri Lanka merosot 16 persen menjadi 1,94 miliar dolar AS pada bulan lalu. 



Editor : Jujuk Ernawati

Artikel Terkait

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network