Sri Lanka Minta Bantuan China untuk Pulihkan Sektor Perdagangan hingga Pariwisata

Aditya Pratama
Sri Lanka meminta China untuk membantu perdagangan, investasi, dan pariwisata untuk membantu negara tersebut tumbuh secara berkelanjutan. (Foto: Reuters)

Selama beberapa bulan Sri Lanka telah melakukan pembicaraan di China untuk paket bantuan senilai 4 miliar dolar AS, terdiri atas pinjaman sebesar 1 miliar dolar AS untuk membayar utang China yang jatuh tempo tahun ini kira-kira setara.

Dia juga meminta batas kredit 1,5 miliar dolar AS untuk membayar impor China. Kohona mengatakan impor ini terutama merupakan input yang dibutuhkan oleh industri garmen yang menguntungkan negaranya. 

Sri Lanka juga berharap dapat membujuk China untuk mengaktifkan pertukaran mata uang bilateral senilai 1,5 miliar dolar AS.

Kementerian Luar Negeri China mengatakan bahwa Beijing bersedia bekerja sama dengan negara lain dan lembaga keuangan internasional untuk memainkan peran positif untuk membantu Sri Lanka.

Selain bantuan keuangan, Sri Lanka juga berharap China dapat membantunya membeli bahan bakar, pupuk, dan pasokan lain yang sangat dibutuhkan.

China menjanjikan 500 juta yuan (74,09 juta dolar AS) bantuan darurat untuk Sri Lanka pada bulan April dan Mei.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Destinasi
11 jam lalu

Tarik Wisatawan ke Madinah, Hotel 2.500 Kamar bakal Dibangun

Nasional
17 jam lalu

iNews Media Group Campus Connect di Unsoed, Mahasiswa Didorong Melek Pengetahuan Investasi

Internasional
17 jam lalu

Gempa Bumi Bermagnitudo 6,0 Guncang Xinjiang China

Bisnis
19 jam lalu

Simak IG Live MNC Sekuritas, Investasi Berkah, Aksi Nyata: Filantropi Syariah untuk Sumatera

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal