JAKARTA, iNews.id - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan Indonesia bukanlah satu-satunya negara yang menerapkan skema pendanaan burden sharing atau pembagian beban dalam penanganan Covid-19. Negara lain pun menerapkan skema sama.
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani mengatakan, banyak negara-negara maju melaksanakan kerja sama antara fiskal dan moneter. "Seperti yang dilakukan dari berbagai laporan banyak negara menerapkan burden sharing atau kerja sama antara fiskal moneter dalam mengelola dampak Covid-19 terhadap perekonomian," ujar Menkeu, dalam video conference di Jakarta, Senin (6/7/2020).
Mantan anggota Bank Dunia ini menyebutkan berbagai negara yang juga menerapkan skema pembagian beban untuk penanganan dampak Covid-19, yakni Chili, Kolombia, Hungaria, India, Korea, Meksiko, Polandia, Filiphina, Afrika Selata, Thailand, dan Turki.
"Itu adalah negara emerging market yang juga melakukan apa yang disebut burden sharing atau bank sentralnya membeli bonds dari pemerintah secara langsung," katanya.
Dia menuturkan, skema burden sharing ini bukanlah sesuatu hal baru. Mengingat sudah dilakukan sejak terjadinya krisis ekonomi pada 2007-2008.
Namun, dalam situasi saat ini negara maju, seperti Amerika Serikat, Eropa, dan Jepang kuantitative easing dan juga moneterisasi dari utang pemerintah dilakukan secara lebih advance atau lebih maju.
"Untuk emerging market termasuk Indonesia kami melakukan secara hati-hati karena kami paham situasi yang dilakukan emerging market berbeda dengan kondisi negara yang sudah sangat maju, seperti AS, Eropa dan Jepang," ujar Sri Mulyani.