Sri Mulyani Ingin Hapus Pajak untuk Properti Mewah, Ini Tanggapan REI

Ade Miranti Karunia Sari
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Real Estate Indonesia (DPP REI), Soelaeman Soemawinata. (Foto: Okezone.com)

Hal ini, lanjut dia, membuat pengembang kesulitan memasarkan propertinya karena pajak tersebut dibebankan kepada konsumen. Padahal, pasar untuk segmen properti tersebut dinilainya masih ada.

"Cuma karena ada beban biaya 20 persen tambahan yang mengakibatkan harga di situ terlalu tinggi, jadi si developer (pengembang) tidak bergerak ke arah itu. Ada satu, dua pengembang yang bergerak ke arah situ, tapi banyak pengembang tidak bergerak ke arah situ," ujarnya.

Mantan Direktur PT Alam Sutera Realty Tbk itu mengatakan, REI siap berdiskusi dengan Kemenkeu untuk membahas soal penghapusan pajak tersebut. Tidak hanya dengan Kemenkeu, REI juga mempunyai berbagai jalur untuk mengupayakan agar industri bisa bangkit lagi.

"Kita banyak jalur berbagai dari unsur pemerintah termasuk Bank Indonesia, Kementerian Keuangan, PUPR, ATR. Jadi, REI ini sekarang lagi bergerak bersama dengan pemerintah untuk bagaimana menyamakan persepsi supaya industri properti yang sekarang lagi slow down ini benar-benar bangkit," tuturnya.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Bisnis
1 tahun lalu

Harga Rumah Baru Diprediksi Lebih Mahal Tahun Depan, Ini Penyebabnya

Bisnis
1 tahun lalu

Prabowo-Gibran Punya Program 3 Juta Rumah, Pengusaha Properti Usul Relaksasi Bunga Pinjaman

Bisnis
2 tahun lalu

Pengusaha Properti Sebut Butuh 10 Tahun Sebelum Bangun Hunian Komersial di IKN

Bisnis
3 tahun lalu

Masyakarat Disebut Masih Sulit Punya Rumah meski Ada Subsidi, Ini Penyebabnya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal