"Ini kalau dibandingkan rezim pada waktu belum adanya teknologi digital, maka kekhawatiran terkait berbagai proses birokrasi, administrasi, yang kemudian sangat rentan terhadap korupsi maupun pungutan liar menjadi menurun," ungkap Sri Mulyani.
Dia menjelaskan, dengan adanya teknologi digital dan internet, pengelolaan keuangan negara menjadi semakin transparan, akuntabel, dan tepat kualitas. Hal ini sangat penting di dalam menjaga kredibilitas dari keuangan negara dan dari sisi confidence atau kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.
"Kita juga terus melakukan berbagai reform dengan adanya dan munculnya perbankan, apalagi munculnya teknologi digital di sektor keuangan, seperti munculnya fintech telah menciptakan ekosistem yang semakin terinterkoneksi," kata Sri Mulyani.
Hal ini memungkinkan untuk membantu mengelola, memonitor, dan melaporkan transaksi-transaksi secara tepat waktu, dan proses bisnis dari pengelolaan keuangan negara semakin tertransformasi menggunakan dan tergantung pada teknologi digital ini. Selain itu, Interkoneksi antara pemerintah dengan pihak perusahaan pun juga sekarang dilakukan secara digital.
"Yang sekarang dalam frontier kita adalah interkoneksi antara pemerintah langsung kepada masyarakat juga dilakukan dan bisa difasilitasi dengan teknologi digital," tutur Sri Mulyani.