JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, mengatakan Aksi perubahan iklim yang dirancang Indonesia sejalan dengan ASEAN, khususnya terkait taksonomi hijau.
Menurut dia, Taksonomi hijau tersebut dapat menjadi tolak ukur bagi negara lainnya sebagai bagian dari aksi konkrit untuk menurunkan emisi. Taksonomi hijau Indonesia ini juga sejalan dengan The ASEAN Taxonomy for Sustainable Finance (ATSF) Versi 2 yang telah diluncurkan pada bulan Maret 2023.
"Indonesia sangat memahami bahwa setiap kebutuhan pendanaan iklim membutuhkan sebuah kerangka kerja yang dapat dijadikan rujukan bagi seluruh pihak," kata Sri Mulyani, dalam keterangan dikutip Minggu (2/10/2023).
Oleh karena itu, lanjutnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Indonesi telah menyusun dokumen taksonomi hijau sebagai dasar pedoman investasi hijau
Ia menjelaskan ATSF Versi 2 dapat mengakomodasi kebutuhan asesmen yang lebih menyeluruh terkait “bagaimana dan dimana” kontribusi program penghentian batu bara untuk ditempatkan sebagai upaya dekarbonisasi dalam mendukung Perjanjian Paris.