JAKARTA, iNews.id - PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex mencatat rugi bersih 78,72 juta dolar AS pada semester I 2023 atau setara Rp1,18 triliun (kurs tanggal pelaporan Rp15.026 per 1 dolar AS). Torehan ini membengkak 30,75 persen dibandingkan pada periode sama tahun 2022 sebesar 60,21 juta dolar AS.
Rugi per saham dasar SRIL kian membesar menjadi 0,0038 dolar AS per saham, dari sebelumnya 0,0029 dolar AS per saham.
Penambahan rugi membuat SRIL menanggung defisit saldo laba senilai 1,06 miliar dolar AS atau setara Rp16,01 triliun. Alhasil, ini membebani modal ditempatkan dan disetor, sehingga terjadilah defisiensi modal (modal negatif) sebesar 859,05 juta dolar AS.
Penjualan Sritex juga mengalami penurunan sebesar 52,16 persen menjadi 166,90 juta dolar AS. Seluruh segmen terkontraksi, mulai dari pemintalan, pertenunan, finishing kain, hingga konveksi.
Kontribusi utama pendapatan masih berasal dari pemintalan senilai 103,99 juta dolar AS, yang sebagian besar diserap oleh pasar domestik. Adapun, jumlah ekspor terpangkas menjadi 81,23 juta dolar AS, yang mayoritas datang dari penjualan benang hingga pakaian jadi.