Starbucks Hengkang dari Rusia setelah 15 Tahun Beroperasi, Tutup 130 Gerai

Aditya Pratama
Starbucks mengumumkan akan hengkang dari Rusia setelah 15 tahun beroperasi di negara itu. Perusahaan akan menutup 130 gerai. (foto: Reuters)

Sekutu Amerika Serikat (AS) dan Barat menanggapi perang dengan memukul Rusia dengan sanksi ekonomi yang luas yang bertujuan untuk mengisolasi secara ekonomi dan memotongnya dari sistem keuangan global. Aturan mempersulit perusahaan Barat untuk beroperasi di sana.

Pekan lalu, McDonald's mengumumkan bahwa mereka menjual hampir 850 restorannya di Rusia kepada pemegang lisensi saat ini, pengusaha Rusia Alexander Govor, yang diperkirakan akan mengubah citra restoran tersebut.

Awal bulan ini, produsen mobil Prancis Renault juga mengatakan bisnisnya telah dinasionalisasi dan akan dijalankan oleh entitas pemerintah Rusia. Perusahaan berharap untuk menghidupkan kembali produksi di bawah merek mobil era Soviet.

Walikota Moskow bulan lalu memperkirakan bahwa sekitar 200.000 orang di kota itu saja berisiko kehilangan pekerjaan karena perusahaan-perusahaan Barat meninggalkan Rusia.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Internasional
21 jam lalu

Menlu AS Rubio Harap Gencatan Senjata Thailand-Kamboja Dicapai 23 Desember, Bisakah?

Internasional
9 jam lalu

Mengungkap Perjalanan Kisah Cinta Presiden Vladmir Putin

Internasional
23 jam lalu

Putin Sebut Zelensky Bukan Presiden Ukraina yang Sah, Kenapa?

Internasional
23 jam lalu

Yordania Kirim Jet Tempur Bantu Amerika Gempur ISIS di Suriah

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal