JAKARTA, iNews.id - Halodoc, startup yang bergerak di bidang kesehatan, mengumumkan pendanaan terbaru seri B sebesar 65 juta dolar AS atau setara Rp910 miliar. Pendanaan sindikasi tersebut dipimpin oleh UOB Venture Management.
Selain UOB, sejumlah investor yang terlibat dalam pendanaan tersebut yaitu Singtel Innov8, Korea Investment Partners, dan WuXi AppTec. Investasi tersebut merupakan yang kedua kalinya diraih Halodoc sejak startup itu didirikan pada April 2016.
Sebelumnya, Halodoc memperoleh pendanaan seri A sebesar 13 juta dolar AS atau sekitar Rp170 miliar. Sejumlah investor di balik pendanaan pertama tersebut yaitu Clermont Group, Go-Jek, Blibli, dan NSI Ventures.
Founder & CEO Halodoc, Jonathan Sudharta mengatakan, penggunaan Halodoc terus meningkat. Bahkan, pada tahun lalu tumbuh 2.500 persen, melebihi ekspektasi awal. Dia menilai, tingginya penggunaan tersebut karena sebagai negara kepulauan, layanan kesehatan masih menjadi masalah besar.
“Dua tahun terakhir ini, kami mengalami perkembangan yang pesat sebagai platform digital kesehatan. Sampai hari ini, Halodoc telah memberikan layanan kesehatan yang nyaman dan terpercaya bagi 2 juta penggunanya setiap bulan, di mana setengahnya berada di luar Pulau Jawa," kata dia, Senin (4/3/2019).