Startup Kesehatan Halodoc Raih Pendanaan Rp910 Miliar

Rahmat Fiansyah
Halodoc. (Foto: Ist)

Jonathan menilai, industri kesehatan di Indonesia sangat prospektif. Data Frost & Sullivan menunjukkan, nilai industri kesehatan di Indonesia pada 2019 diperkirakan mencapai 21 triliun dolar AS, naik 7 triliun dibandingkan 2014.

Dia mengatakan, dana hampir Rp1 triliun tersebut akan digunakan untuk kelanjutan pembangunan teknologi dan infrastruktur layanan kesehatan. Haldoc juga akan memperluas kerja sama strategis dengan berbagai rumah sakit dan penyedia layanan kesehatan di Indonesia.

Saat ini, kata Jonathan, Halodoc telah bekerja sama dengan lebih dari 20.000 dokter berlisensi. Selain menyediakan ruang untuk berkomunikasi langsung dengan dokter, pengguna juga bisa memesan cek laboratorium di rumah serta memesan obat di 1.300 apotek yang bisa diantar ke rumah.

Managing Director & CEO UOB Venture Management, Kian Wee mengatakan, pendanaan tersebut diberikan karena visi Halodoc yang ingin memperluas kesehatan lewat teknologi. Apalagi, layanan kesehatan yang berkualitas di Indonesia masih sangat terbatas.

"Investasi kami di Halodoc ini merefleksikan pendekatan investasi bertanggung jawab untuk mendukung kemajuan ekonomi dan sosial," ucap dia.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Nasional
17 hari lalu

Airlangga Soroti Jumlah Startup AI di Indonesia Masih Sedikit, Kalah dari Singapura

Nasional
28 hari lalu

Clarissa Tanoesoedibjo Hadiri La French Tech AI Summit 2025, Tinjau Perkembangan Teknologi Indonesia

Internet
2 bulan lalu

5 Negara di Asia Tenggara Bersaing di Startup Wars 2025, Indonesia Jadi Tuan Rumah

Bisnis
5 bulan lalu

Hipmi Jaya Gandeng Danantara, Dorong UMKM dan Startup di Jakarta Naik Kelas

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal