JAKARTA, iNews.id - Pemerintah mengakui ketersediaan obat terapi bagi pasien Covid-19 masih terbatas. Saat ini, kebutuhan obat terapi Covid-19 mencapai 30-50 juta per bulan.
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan keterbatasan obat disebabkan tingkat produksi dari Holding BUMN Farmasi masih pada kisaran 22 juta dosis per bulan.
"Sementara, untuk memenuhi kebutuhan saat ini perusahaan harus memproduksi di kisaran 30-50 juta dosis per bulan," ujar Menko Luhut, Selasa 920/7/2021).
Meski begitu, lanjutnya, per Agustus 2021 pemerintah melalui PT Bio Farma (Persero) akan menambah stok obat-obatan tersebut, dengan meningkatkan produksi.
Dengan demikian, kebutuhan obat terapi Covid-19 yang mencapai 30-50 juta per bulan diharapkan akan terpenuhi pada Agustus mendatang. Luhut pun meminta penyaluran distribusi obat dan bantuan sosial (bansos) harus diimbangi dengan pengawasan ketat.