MJIS berlokasi di Kalimantan Selatan dengan memanfaatkan sumber cadangan bijih besi lokal. Krakatau Steel pernah menyertakan modal sebesar 66 persen di MIJS senilai Rp343 miliar.
Pada 2012 lalu, perusahaan pernah mengoperasikan satu unit pabrik besi (rotary kiln) dari rencana dua unit, dengan total kapasitas mencapai 315.000 ton direct reduced iron (DRI) per tahun.
Unit rotary kiln menghasilkan besi spon yang diproses dari bijih besi lokal, sedangkan pembangkit listrik telah memproduksi listrik dengan menggunakan bahan bakar gas dari unit pabrik rotary kiln. Ketika mencapai kapasitas penuh, listrik yang diproduksi sebesar 18 MW. Bekerja sama dengan PLN, kelebihan listrik ini akan didistribusikan ke masyarakat dan industri kecil di sekitarnya.
Meski begitu, perusahaan ini sempat mengalami kendala dalam pengoperasiaannya, berupa keterbatasan infrastruktur dan keterlambatan pengiriman barang, instalasi dan assembling peralatan, namun karena ada komitmen dari dari kontraktor PT Krakatau Engineering dan pemegang saham menyebabkan kendala tersebut dapat diatasi.
"Tapi ini memang tidak bisa digunakan karena sudah tidak efisien dan juga lokasinya jauh dari produksi lanjutannya," ucap Silmy.