3. Menara Telekomunikasi
Hartono bersaudara memiliki perusahaan menara telekomunikasi, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) melalui PT Sapta Adhikari Investama. Adapun kepemilikan saham di TOWR mencapai 54,35 persen atau 27,73 miliar saham, dengan kapitalisasi pasar senilai Rp53,31 triliun.
Pada tahun lalu, TOWR mengakuisisi mayoritas saham PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) melalui anak usahanya, PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) dalam rangka konsolidasi bisnis di masa depan.
4. Digital
Hartono bersaudara turut mengembangkan bisnis di sektor digital sesuai dengan perkembangan teknologi. Hal ini dimulai dengan mendirikan Blibli.com pada 2010 melalui PT Global Digital Niaga (GDN) yang merupakan anak usaha dari PT Global Digital Prima (GDP), dan resmi diluncurkan pada tanggal 25 juli 2011.
Terbaru, Blibli resmi mengakuisisi 70,56 persen emiten pengelola Farmers Market dan Ranch Market, PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC).
Grup Djarum makin serius mengembangkan bisnis di sektor digital melalui perusahaan modal ventura GDP Venture yang perlahan mengakuisisi sejumlah perusahaan perusahaan rintisan (startup) digital.
Dimulai dari situs forum online Kaskus, hingga perusahaan travel agent online tiket.com. Selain itu, melalui GDP Venture, Grup Djarum juga menyuntikkan dana ke beberapa startup lain, seperti Garasi.id, Gojek, Infokost.id, Bolalob, IDN Media, Kumparan, Kincir, Kurio, Historia, Halodoc, dan lain sebagainya.
5. Elektronik
Hartono bersaudara mengembangkan bisnis elektronik melalui Polytron. Melalui Polytron, pihaknya berencana fokus memproduksi televisi, AC, telepon seluler, hingga kulkas.
Saat ini, Polytron memiliki tiga lokasi pabrik di Jawa Tengah dengan jumlah karyawan mencapai lebih dari 10.000 dan total area pabrik seluas 69 hektare.
Polytron memasang target untuk mengungguli pasar televisi LED dan LCD yang saat ini didominasi pabrikan Jepang dan Korea Selatan.