JAKARTA, iNews.id - Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi menginginkan bunga kredit pendidikan 0 persen. Dengan skema tanpa bunga, mahasiswa yang kesulitan membayar biaya sekolah akan tertarik mengambil kredit.
Menteri Ristekdikti Muhammad Nasir mengatakan, kalau perbankan tidak mengenakan bunga atas kredit pendidikan, maka mahasiswa yang memanfaatkan kredit itu relatif tidak terbebani.
"Bagaimana financing perbankan didapatkan untuk soft loan kalau bisa bunganya dihilangkan alias zero," ujar Nasir di kantornya, Jakarta, Senin (10/4/2018).
Kredit pendidikan saat ini tengah dikaji. Nasir pun yakin bukan tidak mungkin hal ini diterapkan di Indonesia. Namun, dia menyerahkan keputusan ini sepenuhnya kepada Darmin Nasution, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
"Caranya bagaimana? Nah itu nanti Menko Perekonomian yang akan mengaturnya. Kalau sepanjang bank itu mendapatkan suatu pinjaman, dalam bunga 0 persen dia akan menyalurkan dengan 0 persen," ucapnya.