Berkaca dari pengalaman sejumlah negara, kredit pendidikan atau yang dikenal dengan istilah student loan kerap membelenggu mahasiswa karena mereka hanya fokus berupaya melunasi kredit itu saat lulus. Nasir tidak ingin hal itu terjadi di Indonesia karena Presiden Joko Widodo ingin kredit pendidikan berfungsi mengurangi beban mahasiswa untuk menamatkan pendidikannya.
Namun, lanjut Nasir, jika harapannya itu tidak terkabul, maka bunga kredit pendidikan yang diberikan perbankan harus ditekan serendah mungkin.
"Kalau itu tidak didapatkan saya ingin bank yang bunga murah yang lebih rendah dari yang sekarang. Katakan dari SBI (suku bunga bank Indonesia) lebih rendah lagi khusus untuk kredit mahasiswa itu," tuturnya. Suku bunga BI yang dikenal 7-Day Reverse Repo Rate saat ini dipatok 4,25 persen.
Sementara itu, Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengkaji penurunan bunga menjadi lebih rendah. Ia mengaku bunga 0 persen bisa saja terwujud dengan berbagai opsi. Opsi pertama, kata Maryono, sumber dana kredit pendidikan sepenuhnya berasal dari pemerinta. Kedua, perbankan mendapatkan subsidi dari pemerintah. Ketiga, perbankan mendapatkan jaminan jika kredit tersebut macet.
"Jadi betul-betul di sini pemerintah yang akan membantu," kata dia.