JAKARTA, iNews.id – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meminta agar PT Garuda Indonesia Tbk (IDX: GIAA) tidak lagi merugi tahun ini. Pada tahun lalu, maskapai penerbangan pelat merah itu tekor Rp2,88 triliun.
Untuk itu, Garuda diminta fokus memperbaiki rute penerbangan dengan fokus pada rute-rute gemuk. Salah satu rute yang harus digarap secara serius oleh Garuda adalah rute penerbangan haji dan umrah. Selain itu, pemerintah juga mendorong agar Garuda melirik rute-rute di Indonesia Timur yang belum terlalu padat.
"Daerah timur itu (pertumbuhannya) 7-8 persen ketimbang average pertumbuhan ekonomi secara nasional." ujar Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Jasa Konsultasi Kementerian BUMN, Gatot Trihargo di Jakarta, Minggu (22/4/2018).
Dia juga menyebut, Direktur Utama Garuda Pahala Mansury juga berencana menambah rute ke Istanbul, Turki dalam paket perjalanan haji dan umrah.
Menurut Gatot, apabila Garuda fokus pada rute penerbangan untuk ibadah haji dan umrah, maka bisa dipastikan target pendapatan dan laba bersih mereka akan tercapai. Pada tahun ini, Garuda memang menargetkan pendapatan perusahaan 4,9 miliar dolar AS sehingga bisa mencetak untung.