JAKARTA, iNews.id - Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono mengakui suplai material konstruksi di lokasi pembangunan ibu kota baru mengalami perlambatan. Hal ini disebabkan karena saat ini juga tengah masif dilakukan pembangunan infrastruktur dasar dan beberapa proyek pembangunan dari sektor swasta.
Hal ini membuat kebutuhan material meningkat, sedangkan untuk memenuhi kebutuhan yang besar tersebut masih harus didatangkan dari luar wilayah pembangunan IKN.
"Memang kalau kita lihat sekarang ini dinamika di lapangan luar biasa intens, apalagi begitu mulainya temen-temen dari swasta. Jadi memang permintaan (material konstruksi) itu ada pertumbuhan yang luar biasa," ujar Bambang saat ditemui iNews.id di Jakarta dikutip, Minggu (12/10/2023).
Bambang menambahkan, salah satu alasan material konstruksi harus didatangkan dari luar karena konsep pembangunan IKN sendiri yang mempunyai komitmen untuk tidak merusak lingkungan, salah satunya aktivitas penambangan.
"Kami kalau di IKN melakukan moratorium segala macam pertambangan ga boleh, karena kita mau jadi green area. Sehingga mereka memang harus cari dari luar, itu memang dari waktu ke waktu akan ada dinamika seperti itu," tuturnya.