Produksi Surplus Hingga 200.000 Ton, Ini Penyebab Harga Telur Anjlok

Oktiani Endarwati
Ilustrasi telur ayam. (Foto: AFP)

JAKARTA, iNews.id - Produksi telur ayam ras nasional diproyeksikan surplus hingga 200.000 ton pada 2021. Hal ini, yang menjadi penyebab utama harga telur ajlok, dalam beberapa bulan terakhir. 

Direktur Industri Makanan, Hasil Laut, dan Perikanan Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Supriadi, mengatakan produksi telur ayam ras tahun ini melebihi kebutuhan nasional. 

Kemenperin memproyeksikan, produksi telur ayam ras nasional mencapai 5,15 juta ton pada tahun ini. Sementara kebutuhan nasional diperkirakan mencapai 4,95 juta ton, sehingga prognosa surplus sekitar 200.000 ton.

"Berdasarkan data kami perkirakan di tahun 2021 ini akan surplus telur sekitar 200.000 ton," ujar Supriadi, dalam webinar Mengupas Peluang Industri Pengolahan Telur di Indonesia, Rabu (10/11/2021).

Dia menuturkan, harga telur ayam ras di tingkat peternak selama tahun 2021 juga mengalami fluktuasi. Sejak bulan Agustus 2021, harga telur cenderung terus mengalami penurunan dan berada di bawah harga acuan Permendag nomor 7 tahun 2020 yang sebesar Rp19.000-Rp21.000 per kilogram (kg).

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Aksesoris
7 hari lalu

Michelin Lakukan PHK Massal di Indonesia, Kemenperin Turun Tangan

Mobil
27 hari lalu

Kepincut Mobil Listrik Xiaomi, Menperin Minta SU7 Diboyong ke Indonesia

Health
31 hari lalu

Pemerintah Dorong Masyarakat Konsumsi Telur, Ini Kandungan Gizi di Dalamnya

Mobil
3 bulan lalu

Insentif Berakhir, APM Wajib Produksi Mobil di Dalam Negeri Sesuai Jumlah Impor

Mobil
4 bulan lalu

Kondisi Tidak Baik, Menperin Minta Toyota, Suzuki dan Daihatsu Tak Naikkan Harga dan PHK

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal