Bob mengatakan, skema ini telah diterapkan kepada setiap pelanggan. Perubahan skema ini membuat tagihan listrik yang biasanya muncul pada tanggal 2 atau 3 setiap bulan, menjadi mundur menjadi tanggal 6 Juni.
“Kami meminta maaf kepada pelanggan akibat keterlambatan munculnya tagihan, ini karena PLN berupaya memberikan jalan keluar terbaik bagi pelanggan yang tagihannya melonjak”, kata Bob.
Keterlambatan itu, kata Bob, karena PLN memeriksan data setiap pelanggan satu per satu demi memastikan kebijakan tersebut tepat sasaran.
Dalam dua bulan terakhir, sebagian dari total 75 juta pelanggan PLN pascabayar menerima penghitungan tagihan rekening dari rata-rata tiga bulan terakhir pemakaian. Hal ini akibat pemberlakuan PSBB di beberapa wilayah sebagai dampak dari pandemi Covid-19.