"Ini baru BBN RON 90 (Pertalite), belum RON 92 (Pertamax)," ujar Komaidi.
Penjualan Pertamax, lanjutnya, mencapai 6-7 juta KL. Jika ditotalkan dengan Pertalite, untuk selisih harga Rp1.000 per liter, subsidi yang harus ditanggung bisa mencapai Rp30 triliun.
"Kalau selisihnya Rp5.000, bisa sekitar Rp150 triliun per tahunnya. Untuk kondisi perusahaan saya kira numbernya besar sekali," ungkap Komaidi.