Dewan eksekutif Bank Dunia pada 1 Maret telah menyetujui rencana menggunakan lebih dari 1 miliar dolar AS dari dana ARTF untuk membiayai program pendidikan, pertanian, kesehatan dan keluarga yang sangat dibutuhkan. Dana tersebut diberikan melalui badan-badan PBB dan kelompok bantuan lainnya.
ARTF dibekukan pada Agustus saat Taliban mengambil alih kekuasaan Afghanistan, ketika pasukan internasional pimpinan AS kalah setelah 20 tahun perang. Pemerintah asing juga mengakhiri bantuan keuangan yang terdiri lebih dari 70 persen dari pengeluaran pemerintah, sehingga mempercepat keruntuhan ekonomi negara itu.
Ketika setuju untuk memberikan dana ARTF untuk proyek-proyek baru yang akan dilaksanakan oleh badan-badan PBB, Bank Dunia mengharapkan fokus yang kuat untuk memastikan anak perempuan dan perempuan berpartisipasi dan mendapat manfaat dari dukungan tersebut.
Taliban telah membatasi perempuan untuk bekerja dan melakukan perjalanan kecuali ditemani oleh kerabat dekat laki-laki. Sebagian besar anak perempuan juga dilarang pergi ke sekolah setelah kelas tujuh atau SMA kelas 1. Tetapi para pemimpin Taliban mengatakan, semua anak perempuan akan diizinkan kembali ke sekolah akhir bulan ini.