Dia juga mengajak generasi muda untuk turut terlibat dalam program cetak sawah melalui pembentukan Brigade Pangan.
“Sawah ini harus dikelola secara berkelanjutan. Kami ajak generasi milenial ambil peran, manfaatkan lahan yang ini segera. Ini saatnya kita bergandengan tangan wujudkan swasembada pangan dari Kalimantan,” tuturnya.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Andi Nur Alam Syah, menegaskan bahwa Kalimantan Tengah memiliki posisi strategis dalam mendukung lumbung pangan nasional. Pendekatan yang digunakan adalah tuntas konstruksi, langsung tanam, sehingga produktivitas dapat segera dicapai.
“Setiap jengkal lahan yang dibuka harus ditanam. Itu prinsip kami dalam mempercepat peningkatan produksi. Kabupaten Pulang Pisau adalah contoh sinergi pemerintah pusat dan daerah yang patut diapresiasi,” katanya.
Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa upaya bersama lintas sektor dalam mempercepat tanam perdana ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam membangun pondasi swasembada pangan.
“Produksi gabah nasional hingga April 2025 mencapai 13,9 juta ton. Ini adalah sinyal kuat bahwa kita berada di jalur yang benar. Terima kasih kepada para petani, penyuluh, TNI-Polri, dan semua pihak. Insya Allah, hilal swasembada sudah terlihat,” ujar Mentan.