Dia menyampaikan, saat ini penumpang MRT Jakarta tidak dilarang untuk berbicara di dalam kereta. Akan tetapi, pihaknya tetap memberikan himbauan kepada penumpang untuk tidak berbicara di dalam kereta.
"Kalau larangan bicara kita tidak lakukan lagi tetapi hanya himbauan. Jadi kalo sekarang di kereta mereka bicara kita diemin aja, cuma ada announcement bahwa mereka dihimbau tidak bicara, dan masker tetap wajib (dipakai) karena itu penting," ucapnya.
Pada tahun ini, PT MRT Jakarta menargetkan jumlah penumpang harian pada 2023 mencapai rata-rata 70.000 orang atau meningkat dibandingkan realisasi 2022 sebesar 53.000 orang.
"Tahun ini target kami, diminta oleh Pemprov DKI capai 70.000 penumpang per hari," tuturnya.