JAKARTA, iNews.id - Asosiasi Pengemudi Ojek Daring Gabungan Aksi Roda Dua Indonesia (Garda) memberikan tanggapan terkait dengan diterbitkannya aturan baru mengenai tarif ojek online. Mereka menyambut baik dirilisnya beleid tersebut.
"Terbitnya kebijakan baru dalam bentuk regulasi baru yang tertuang dalam KP 564 tahun 2022 merupakan hal yang positif bagi kami dari Asosiasi," kata Ketua Umum Garda Igun Wicaksono dalam keterangannya, Selasa (9/8/2022).
Namun Igun berharap Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk menyosialisasikan regulasi baru tersebut kepada seluruh stakeholder termasuk pengguna layanan aplikasi ojek online.
"Adanya regulasi baru ini harus disosialisasikan oleh regulator Kementerian Perhubungan kepada seluruh stakeholder termasuk mitra pengemudi dan juga pengguna jasa layanan aplikasi atau pelanggan kami," ujarnya.
Lebih lanjut Igun menjelaskan, aturan biaya sewa paling tinggi sebesar 20 persen masih diberlakukan di dua perusahaan aplikasi ojek online saja. Sedangkan masih ada beberapa aplikasi ojek online yang masih menerapkan biaya sewa aplikasi di bawah 20 persen.