“Seeing is believing. Dalam agenda ini kami akan mengajak para pengusaha dari Singapura untuk menyaksikan langsung proses pembangunan (IKN) sekaligus menunjukkan bahwa proyek ini bukan lagi sekadar harapan, namun sudah menjadi kenyataan dan pembangunannya sudah dimulai,” kata Agung.
Pembangunan Ibu Kota baru di Kalimantan ini memang mayoritas menggunakan pendanaan dari Investor. Porsi APBN dibatasi hanya sebesar 20 persen, agar pembangunan IKN tidak menggangu ruang gerak fiskal negara.
Sejauh ini, Badan Otorita IKN sendiri telah mengantongi setidaknya 220 Letter of Intent (LOI). Sekitar 6 diantara saat ini sudah mendapatkan LTO/Letter to Proceed dan akan segera melakukan pembangunan untuk membangun rumah dinas jabatan lewat skema KPBU (Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha).