Pasalnya, Anindya Bakrie sepakat menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia, yang berarti juga mundur sebagai Caketum. Sedangkan Arsjad Rasjid bersedia menerima jabatan sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia, menggantikan Rosan.
"Kesepakatan ini akan dibawa ke Munas VIII untuk direalisasikan sesuai AD/ART Kadin yang berlaku. Tapi ini adalah kesepakatan yang sudah tercapai dan kita sampaikan secara tertulis kepada presiden, dan presiden sangat mengapresiasi bahwa dunia usaha termasuk Kadin selalu mencapi solusi terbaik, tidak mau menang sendiri," tutur Rosan.
Rosan juga menyampaikan apresiasi kepada Anindya Bakrie. Menurut dia, Anindya berbesar hati, meskipun sudah 15 berkecimpung di Kadin Indonesia bahkan telah mendeklarasikan maju sebagai Caketum yang pemilihannya akan dilakukan dalam Munas VIII Kadin, tapi mau menerima menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia.
"Kami harapkan dengan kesepakatan ini, agenda Munas VIII Kadin bisa berjalan baik dan cepat selesai," kata Rosan.
Pada kesempatan itu, Anindya Bakrie, menyampaikan bahwa pengurus Kadin sebagai wakil pengusaha mencapai kesepakatan tersebut untuk memberi contoh bahwa di tengah pandemi ini yang masih merambah dan menjadi isu nasional, Kadin sepakat mengutamakan kebersamaan.