"Karena tragedi itulah saya sulit melakukan pekerjaan yang berat-berat. Karena sering kali sakit panggul saya. Makanya saya memilih buka usaha cukur rambut di rumah sebagai mata pencaharian saya," ungkap Jahidi.
Saat menginjak usia 20 tahun, seharusnya ia menjalani operasi pemasangan sendi peluru buatan. Namun, akibat pandemi yang terjadi di Indonesia maka harapan Jahidi untuk mendapatkan operasi pun terpaksa tertunda.
Namun kini, semangatnya semakin membara sebab bukan mendapat peralatan cukur baru saja, tapi dia juga mendapat bantuan pengobatan dari MNC Peduli. Dikatakan Jahidi, pengobatan tersebut akan dilaksanakan esok hari.
"Alhamdullilah banget lah pokoknya bisa dapat ini. Selain dibantu usaha saya, tapi dapat pengobatan juga. Jadi semangat saya," tutur Jahidi.