"Bagi industri perbankan, masyarakat bawah, UMKM, dan sektor ultra mikro merupakan nasabah masa depan yang terus berkembang. Jika sekarang sektor itu baru 20 persen menggunakan transaksi digital, maka harus terus digencarkan edukasi dan sosialisasi sehingga secara proporsional harus bisa mencapai 50 persen," tutur Erick Thohir.
Atas dasar itu, Menteri BUMN meminta generasi muda terus menyiapkan diri menghadapi perkembangan digitalisasi. Disrupsi digital, kata dia, akan menumbuhkan pekerjaan baru, tetapi banyak juga yang hilang. BUMN sudah menyiapkan pembiayaan dan pendampingan.
Mengutip sebuah riset, Erick melanjutkan, ada 70 persen anak muda Indonesia ingin menjadi entrepreneur. “Kita canangkan Merah Putih Fund dan juga ada lima BUMN yang siap bantu mereka. Dana itu bisa membantu startup pemula untuk mandiri. Peluang ini harus mereka ambil," ungkap Erick Thohir.