LAMPUNG, iNews.id - Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengatakan, setiap daerah harus mengembangkan sumber daya unggulan dan khasnya masing-masing. Salah satunya Lampung yang terkenal sebagai pemasok rajungan.
"Sebagai pemasok rajungan terbesar di dunia dan masih bisa dikembangkan, Lampung kita targetkan untuk menjadi prioritas untuk dikembangkan untuk produk perikanan dan kelautan", katanya saat berkunjung ke PT Siger Jaya Abadi di Lampung Selatan, Sabtu (25/7/2020).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor rajungan, termasuk kepiting mencapai 25.900 ton dengan nilai 393 juta dolar AS, setara Rp5,35 triliun. Pada tahun ini, nilai ekspor rajungan ditargetkan bisa melampaui capaian tahun lalu.
Menurut Teten, potensi ekspor rajungan masih cukup besar. Berdasarkan proyeksi FAO, konsumsi ikan per kapita secara global meningkat 3 persen pada tahun ini.
"Jadi, Lampung berpotensi untuk terus dikembangkan. Tinggal model bisnisnya saja yang kita integrasikan, terutama terintegrasi dengan pembiayaan yang mudah", kata Teten.